KONFLIK DAN SUMBERDAYA PASAR
Abstract
Salah satau aspek yang menjadi perhatian bagi pedagang adalah sumber daya yang dimiliki pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman secara mendalam tentang motif konflik antar pedagang lokal dengan pendatang. Di pasar ikan Kelurahan Fandoi Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor. Fokus utama penelitian ini adalah metode kualitatif dan bersifat diskriptif dengan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Yang dipilih secara purposive sampling. Data di peroleh melalui penelitian lapangan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan adanya persaingan antar pedagang komin-amber. Hal ini dimenangkan oleh pedagang yang memiliki modalah yang didominasi oleh pedagang pendatang amber. Dominasi sumber daya pasar oleh pedagang pendatang melalui 3 elemen yakni: (1) Skill dalam hal berdagang (2) Kapital (3) Relasi keluargaan. Dominasi sumber daya pasar oleh pedagang pendatang melahirkan kesenjangan dan kecemburuan sosial di antar pedagang komin-amber, yang pernah menjelma dalam bentuk bentrokan antar pedagang. Namun prinsip sukuisme yang mengakar kuat ditanah Papua tidak kemudian menghilangkan nilai-nilai tolerensi dalam masyarakat lokal, terutama dipasar, dan peran Pemerintah daerah dalam konflik ini dapat meredam ketegangan antara kedua belah pihak. Akhirnya, relasi mereka sebagai pedagang komin dan amber tetap dijaga hingga saat ini.